Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian Putri Desa Jawa

Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian Putri Desa Jawa

Di sebuah desa kecil di lereng gunung Jawa, hiduplah seorang janda bernama Mbok Sarni. Setiap hari ia melewati kesepian, hanya mendengar angin berhembus dan burung berkicau. Ia berdoa kepada dewa agar menganugerahkan seorang anak yang bisa menemaninya di masa tua. Doa itu ternyata terdengar oleh Buto Ijo, raksasa yang menakutkan dan rakus.

Suatu malam, Buto Ijo menemuinya. Ia menawarkan sebuah perjanjian: Mbok Sarni akan mendapat anak, tetapi setelah tumbuh dewasa, anak itu harus diserahkan kepadanya. Meski berat, Mbok Sarni menyetujui syarat tersebut karena sangat merindukan seorang anak.

Beberapa hari kemudian, Buto Ijo memberikan biji timun untuk ditanam. Mbok Sarni menanamnya dengan penuh harapan. Dari biji itu tumbuhlah sebuah timun raksasa. Saat dibelah, muncullah seorang bayi perempuan cantik. Ia diberi nama Timun Mas.

Masa Kecil yang Membahagiakan

Timun Mas tumbuh sehat dan cerdas. Mbok Sarni merawatnya dengan penuh kasih sayang. Mereka hidup sederhana namun bahagia. Walau begitu, hati Mbok Sarni tak pernah tenang. Ia selalu mengingat janji kepada Buto Ijo yang suatu hari pasti akan datang menagih.

Ketakutan itu menjadi nyata ketika Timun Mas beranjak remaja. Buto Ijo datang dengan suara menggelegar, menuntut janjinya. Mbok Sarni memohon penundaan. Raksasa itu akhirnya memberi waktu beberapa hari sebelum ia kembali.

Pertolongan Sang Pertapa

Dalam kegelisahan, Mbok Sarni pergi menemui seorang pertapa sakti di hutan. Sang pertapa memberinya empat bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. “Berikan benda ini kepada anakmu. Gunakan saat ia dikejar raksasa, maka jalan keselamatannya akan terbuka,” pesan sang pertapa.

Pengejaran yang Menegangkan

Hari yang ditakuti akhirnya tiba. Buto Ijo muncul untuk membawa Timun Mas. Dengan cepat, gadis itu melarikan diri. Raksasa itu mengejar dengan langkah besar.

Timun Mas melempar bungkusan pertama berisi biji timun. Seketika, tumbuhlah ladang timun yang luas. Buto Ijo berhenti sejenak untuk memakannya, tetapi segera melanjutkan pengejaran.

Timun Mas lalu membuka bungkusan kedua. Jarum-jarum kecil berubah menjadi hutan bambu runcing. Tubuh Buto Ijo terluka, namun ia masih kuat mengejar.

Ketika jarak semakin dekat, Timun Mas menebarkan garam. Tanah pun berubah menjadi lautan luas. Raksasa itu hampir tenggelam, tetapi berhasil berenang menuju daratan.

Akhirnya, Timun Mas melemparkan bungkusan terakhir berisi terasi. Tanah berguncang dan berubah menjadi lahar panas. Buto Ijo terperangkap di dalamnya. Tubuhnya lenyap ditelan bumi, tidak pernah kembali lagi.

Akhir yang Bahagia

Timun Mas kembali ke pangkuan ibunya dengan selamat. Mbok Sarni menangis bahagia, bersyukur anaknya terbebas dari ancaman raksasa. Sejak saat itu, kisah Timun Mas diceritakan turun-temurun sebagai lambang kecerdikan, keberanian, dan cinta seorang ibu kepada anaknya. Baca berita lain di sini.

Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian Putri Desa Jawa
Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian Putri Desa Jawa